Sering kita dengar seseorang menyebutkan sebuah istilah “Gulung Tikar”. Istilah ini biasanya diidentikan dengan seseorang atau sebuah perusahaan yang mengalami kebangkrutan. Ketika seseorang atau sebuah perusahaan mengalami pailit dan mengharuskan perusahaanya ditutup maka akan digambarkan dengan istilah “Gulung Tikar” ini. Lalu mengapa jikalau sebuah perusahaan yang mengalami kebangkrutan diibaratkan mirip “Gulung Tikar”? Ada 3 hal yang menimbulkan jikalau sebuah perusahaan yang mengalami kebangkrutan diibaratkan mirip “Gulung Tikar” diantaranya yakni :
1. Perusaahan Yang Bangkrut Akan Menutup Perusahaanya
Ketika sebuah perusahaan sudah dinyatakan pailit atau gulung tikar maka perusahaan ini tentunya harus menutup perusahaanya. Begitu juga saat seseorang yang menggelar tikar untuk sebuah program dan saat program tersebut sudah beres maka seseorang ini akan menggulung kembali tikar yang digelarnya.
2. Perusahaan Yang Bangkrut Akan Menghentikan Segala Aktivitasnya
Sebuah perusahaan yang mengalami kebangkrutan tentunya akan memberhentikan segala acara yang biasa dijalankan oleh perusahannya. Perusahaan ini tentunya tidak akan dapat melaksanakan acara mirip biasanya. Begitu juga seseorang yang menggulung tikarnya kembali alasannya sudah tidak adanya acara yang dikerjakan di atas tikar tersebut.
3. Perusahaan Yang Bangkrut Akan Memberhentikan Seluruh Karyawannya
Ketika adanya sebuah perusahaan yang gulung tikar maka akan menimbulkan jumlah pengangguran di tanah air menjadi lebih banyak. Perusahaan ini akan higienis dari para pekerjanya. Begitu juga dengan seseorang yang menggulung tikarnya kembali dan membersihkan lantai bekas tikar itu digelar.
0 komentar:
Posting Komentar