Pemerintah Lindungi Penista Agama, Prof Dr Din Syamsudin: “Gusti Allah Ora Sare!”

<p dir="ltr"><b>Pemerintah Lindungi Penista Agama, Prof Dr Din Syamsudin: “Gusti Allah Ora Sare!”</b><br></p> <p dir="ltr"><img src="http://www.panjimas.com/wp-content/uploads/2017/04/Din-Syamsudin-Kalau-Ahok-Lepas.jpg"><a href="http://www.panjimas.com/IMG_APPYET///http://www.panjimas.com/wp-content/uploads/2017/04/Din-Syamsudin-Kalau-Ahok-Lepas.jpg"></a></p> <p dir="ltr"><b>JAKARTA – </b>Kasus penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bukan masalah kecil, maka jangan ada yang menganggapnya kecil.</p> <p dir="ltr">Hal itu disampaikan Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr M Din Syamsudin, melalui rilisnya yang tersebar di media sosial.</p> <p dir="ltr">“Ujaran kebencian yang ditebarnya dari Kepulauan Seribu September tahun kemudian merupakan bentuk intoleransi dan anti kebhinekaan yang nyata. Jika dibiarkan, hal itu potensial mengganggu kerukunan antar  umat beragama dan antar etnik di negara Pancasila yang berbhineka tunggal ika. Maka, tindakan penistaan menyerupai itu harus diamputasi melalui penegakan aturan yang berkeadilan dan memenuhi rasa keadilan rakyat,” kata Din Syamsudin, melalui pesan siaran, yang diterima <i>Panjimas.com,</i> Sabtu (22/4/2017).</p> <p dir="ltr">Menurut Din Syamsudin, tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam pengadilan masalah penistaan agama oleh saudara Basuki Tjahaja Purnama, secara kasat mata dirasakan mengabaikan rasa keadilan rakyat dan mengatakan secara kasatmata keberpihakan pemerintah untuk melindungi tersangka.</p> <p dir="ltr">“Penundaan pembacaan tuntutan dengan alasan yang mengada-ada dan penuntutan aturan sangat ringan yang bertentangan dengan jurisprudensi yang ada dirasakan sebagai kecenderungan mempermainkan hukum. Hal ini jikalau dibiarkan maka akan mengakibatkan ketakpercayaan (<i>distrust</i>) kepada instansi penegakan aturan dan dapat  mengakibatkan ketaktaatan (<i>disobedience</i>) terhadap aturan dan penegakan hukum,” jelasnya.</p> <p dir="ltr">Oleh alasannya ialah itu, Din Syamsudin mengingatkan, demi penegakan negara menurut hukum, kecenderungan mempermainkan aturan biar tidak boleh dan sidang masalah penistaan agama diluruskan.</p> <p dir="ltr">“Saatnya rakyat warga negara, lintas agama, suku, golongan dan lapisan, bersatu padu utk menyerukan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Jangan usik rasa keadilan rakyat, alasannya ialah rakyat akan bangun berdaulat, dan <i>Gusti Allah ora sare</i>,” tandasnya.<br> Source: panjimas.com</p>

Pemerintah Lindungi Penista Agama, Prof Dr Din Syamsudin: “Gusti Allah Ora Sare!”

Pemerintah Lindungi Penista Agama, Prof Dr Din Syamsudin: “Gusti Allah Ora Sare!” JAKARTA – Kasus penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bukan masalah kecil, maka jangan ada…

Baca selengkapnya »

Konser Bts Dari Korea Ditunda, Saran Dari Komnas Pa

<p dir="ltr"></p> <p dir="ltr"><b> </b><b>Konser BTS Dari Korea Ditunda</b><b>, Saran Dari </b><b>Komnas PA</b><br><br></p> <p dir="ltr"><img src="http://cdn1-a.production.images.static6.com/ZcVTr4r7x8jpS-etgc9pXLJaBt8=/673x373/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1548501/original/033532000_1490600931-Bangtan_Boys.jpg"></p> <p dir="ltr">Jakarta Boyband asal Korea, Bangtan Boys (<a href="http://m.liputan6.com/showbiz/read/2903411/bts-sukses-gelar-konser-di-as-ancaman-mati-masih-menghantui">BTS</a>) tak usang lagi akan menyapa penggemarnya yang disapa Army di Indonesian Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang dalam "2017 Live Trilogy Episode III The Wing Tour" pada 29 April 2017 mendatang.</p> <p dir="ltr">Namun, belum juga terselenggara konser BTS sudah terjadi beberapa permasalahan. Penggemar fanatik BTS yang sebagian besar remaja, ada yang tertipu dalam pembelian tiket konser. Mereka menerima harga yang cukup tinggi dari para calo.</p> <p dir="ltr"><img src="https://cdn0-a.production.images.static6.com/xn6e7UIeE0Bcwd3_bfW7nA-tCY4=/673x373/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/861425/original/020651700_1429944350-Arist_Merdeka_Sirait.jpg"></p> <p dir="ltr">Arist Merdeka Sirait</p> <p dir="ltr">Dan itu sangat disayangkan oleh ketua umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait. Untuk itu, ia meminta kepada promotor IME Indonesia sebagai penyelenggara memastikan konser <a href="http://showbiz.liputan6.com/read/2897778/gara-gara-lightstick-tim-penjinak-bom-as-sisir-lokasi-konser-bts?source=search">BTS</a> tersebut akan berjalan kondusif dan nyaman.</p> <p dir="ltr">Dan pihak Komnas PA membuka diri untuk mendampingi para Army yang tertipu untuk melaporkan promotor BTS kepada pihak kepolisian.</p> <p dir="ltr">"Kita juga mendesak pihak kepolisian untuk meminta pertanggungjawaban dari promotor IME Indonesia terhadap adanya penipuan tiket para Army ini," terperinci Arist, di Jakarta, Kamis (27/4/2017). Hal ini, dikhawatirkan sanggup memicu keributan ketika konser digelar.</p> <p dir="ltr"><img src="https://cdn1-a.production.images.static6.com/NEOID_jS0mrAFosZs8ctxLi3gs0=/673x373/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1573386/original/091744200_1492757240-HL_Pinterest.jpg"></p> <p dir="ltr">BTS (via Pinterest)</p> <p dir="ltr">Jika promotor tak sanggup menyakinkan jika konser BTS tersebut bebas dari kerusuhan, Arist menegaskan untuk menundanya.</p> <p dir="ltr">"Utamakan keselamatan para fans <a href="http://showbiz.liputan6.com/read/2687606/cedera-personel-bts-perlu-bantuan-operasi-plastik?source=search">BTS</a>. Kalau promotor tak sanggup menjamin keamanannya sebaiknya tunda saja dulu pelaksanaannya. Dan kita akan meminta pihak kepolisian untuk mencabut izinnya," Arist Merdeka Sirait menandaskan.</p> <p dir="ltr"> Source: liputan6.com</p>

• 
• 
• 

1. 1
2. 2
3. 3

• Previous
• Next

Konser Bts Dari Korea Ditunda, Saran Dari Komnas Pa

Konser BTS Dari Korea Ditunda, Saran Dari Komnas PA Jakarta Boyband asal Korea, Bangtan Boys (BTS) tak usang lagi akan menyapa penggemarnya yang disapa Army di Indonesian Convention Exhibition (ICE…

Baca selengkapnya »

Sebagai Ketum, Yusril Ingin Pbb Berdiri Menjadi Partai Islam Dengan Jalan Islami

<p dir="ltr"><b><u>Sebagai</u></b><b> Ketum, Yusril ingin PBB Bangkit menjadi Partai Islam dengan Jalan Islami</b><br></p> <p dir="ltr"><img src="http://www.voa-islam.com//photos6/robi/kfugjfhfj.jpg"><a href="http://www.voa-islam.com/IMG_APPYET///http://www.voa-islam.com//photos6/robi/kfugjfhfj.jpg"></a><br><br></p> <p dir="ltr"><b>JAKARTA </b>- Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), yang juga pakar aturan tata negara, Prof. Yusril Ihza Mahendra menghimbau kepada puluhan dewan cabang PBB di Jawa Barat semoga sanggup bisa menghargai perbedaan. Yusril juga tidak lupa mengingatkan kader-kader tersebut untuk tetap semangat memajukan PBB sebagai partai Islam.</p> <blockquote><p dir="ltr">"PBB harus berdiri menjadi partai Islam dan sekaligus Partai Nasional yang menghargai kemajemukan bangsa," demikian kata Ketua Umum PBB itu, ketika mengarahkan 27 Dewan Pengurus Cabang PBB se-Jawa Barat, melalui akun Twitter @CatatanYusril_, beberapa waktu lalu.<br> </p> </blockquote> <p dir="ltr"><br> Ia juga menghimbau semoga setiap kader tetap menjaga perilaku, atau adat dalam berpolitik. Yusril ingin wajah PBB, melalui kader tetap berpegang pada pedoman Islam dalam memajukan partai.</p> <p dir="ltr">"....juga menekankan perlunya kader PBB memegang teguh adat politik yang diajarkan Islam dalam berjuang."</p> <p dir="ltr">Dalam berjuang, PBB menurutnya harus menjauhkan diri dari memakai cara-cara kekerasan dan sikap intoleran kepada kemajemukan. "....generasi muda yang sekarang meneruskan kepemimpinan PBB Jawa Barat akan memacu dinamikan partai, khususnya dalam menghadapi Pilkada serentak 2018 dan Pemilu Legislatif serta Pemilu Presiden dan wapres nanti." (<b>voa-islam.com</b>)</p> <p dir="ltr"><b>Sebarkan info ini, semoga menjadi amal sholeh kita!</b><br> </p>

Sebagai Ketum, Yusril Ingin Pbb Berdiri Menjadi Partai Islam Dengan Jalan Islami

Sebagai Ketum, Yusril ingin PBB Bangkit menjadi Partai Islam dengan Jalan Islami JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), yang juga pakar aturan tata negara, Prof. Yusril Ihza Mahendra menghi…

Baca selengkapnya »

Teteskan Air Mata Dan Takbir, Akseptor Agresi Tenang 55 Mulai Bergerak Ke Ma

<p dir="ltr"><b>Teteskan Air Mata dan Takbir, Peserta Aksi Damai 55 Mulai Bergerak ke </b><b><u>MA</u></b><br><br></p> <p dir="ltr"><img src="https://era-m.us/media/2017/05/55.jpg"><a href="http://appyet_base/IMG_APPYET///https://era-m.us/media/2017/05/55.jpg"></a></p> <p dir="ltr">– Massa agresi mengawal sidang vonis kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) usai melakukan Salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Sebelum bergerak menuju Mahkamah Agung (MA), mereka lakukan Salat Ghaib terlebih dahulu untuk para leluhur yang sudah wafat terlebih dahulu.</p> <p dir="ltr">“Selanjutnya kita lakukan Salat Ghaib lebih dahulu untuk para ulama atau para wali yang sudah lebih dulu wafat,” ujar Imam Salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.</p> <p dir="ltr">“Takbir, takbir, takbir,” sambung Imam Sslat Jumat usai Salat Ghaib.</p> <p dir="ltr">“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,” saut para penerima aksi.</p> <p dir="ltr">Saat ini, para penerima agresi terlihat mulai keluar dari Masjid Istiqlal dengan membawa bendera mereka masing-masing dan bergerak menuju ke arah MA.</p> <p dir="ltr">“Ya Allah, kabulkanlah biar kami dapat berlaku adil ya Allah, turunkanlah kekuatanmu ya Allah, biar hati kami tidak gampang sombong,” doa sang Imam.</p> <p dir="ltr">“Amin ya Allah, amin ya Allah,” saut penerima agresi sambil meneteskan air mata.</p> <p dir="ltr">Source:<br> <a href="https://www.eramuslim.com/berita/nasional/teteskan-air-mata-dan-takbir-peserta-aksi-damai-55-mulai-bergerak-ke-ma.htm">Kunjungi website</a></p>

Teteskan Air Mata Dan Takbir, Akseptor Agresi Tenang 55 Mulai Bergerak Ke Ma

Teteskan Air Mata dan Takbir, Peserta Aksi Damai 55 Mulai Bergerak ke MA – Massa agresi mengawal sidang vonis kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) usai melakukan Salat Jumat di Masjid…

Baca selengkapnya »

Panglima Tni Yakin Tak Ada Upaya Kudeta, Lain Lagi Kata Polisi

<p dir="ltr"><b>Panglima Tentara Nasional Indonesia Yakin Tak Ada Upaya Kudeta, Lain Lagi Kata Polisi</b><br></p> <p dir="ltr"><img src="https://era-m.us/media/2015/12/pangab-gatot.jpg"><a href="http://appyet_base/IMG_APPYET///https://era-m.us/media/2015/12/pangab-gatot.jpg"></a><br> – Kepala Divisi Humas Polisi Republik Indonesia Irjen Setyo Wasisto mengatakan, sampai ketika ini proses penyidikan kasus dugaan makar masih bergulir di Polda Metro Jaya.</p> <p dir="ltr">Dalam kasus ini, polisi telah tetapkan setidaknya belasan orang sebagai tersangka.</p> <p dir="ltr">“Dalam proses penyidikan. Sedang dilakukan penyidikan, tolong sabar,” ujar Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (5/5/2017).</p> <p dir="ltr">Sebelumnya, Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo meyakini upaya makar tidak akan mungkin dilakukan kelompok Islam untuk menjatuhkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.</p> <p dir="ltr">Gatot menilai adanya kabar soal upaya makar dalam agresi unjuk rasa bela agama itu ialah info bohong atau hoaks untuk menakuti rakyat Indonesia.</p> <p dir="ltr">Dia pun merasa tersinggung dengan adanya informasi yang berkembang di masyarakat, yang mengaitkan agresi umat Islam dengan upaya perebutan kekuasaan pemerintahan Presiden Jokowi.</p> <p dir="ltr">Namun, Setyo menyebut Polisi Republik Indonesia telah memenuhi mekanisme yang sah dalam penetapan tersangka.</p> <p dir="ltr">“Penetapan tersangka sudah memenuhi mekanisme yang harus dilalui. Bukti, ada bukti. Bukti kan niscaya ada,” kata Setyo.</p> <p dir="ltr">Mengenai anggapan Panglima TNI, Setyo enggan berkomentar.</p> <p dir="ltr">“Tanya Panglima saja itu ya,” kata Setyo.</p> <p dir="ltr">Penangkapan pertama terjadi pada 2 Desember 2016, di mana agresi Bela Islam 212 digelar.</p> <p dir="ltr">Saat itu polisi menangkap Ahmad Dhani, Eko, Adityawarman, Kivlan Zein, Firza Huzein, Rachmawati Soekarnoputri, Ratna Sarumpaet, Sri Bintang Pamungkas, Jamran dan Rizal Kobar, alasannya dianggap bermufakat untuk makar.</p> <p dir="ltr">Penangkapan kedua dilakukan pada 30 Maret 2017. Penangkapan dilakukan menjelang agresi hening 31 Maret atau yang lebih dikenal 313.</p> <p dir="ltr">Orang-orang yang ditangkap yaitu Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al-Khaththath dan empat orang lain berinisial ZA, IR, V, dan M.</p> <p dir="ltr">Dalam talkshow “Rosi” yang tayang di Kompas TV, Kamis (4/5/2017) malam, Gatot berpesan biar setiap agresi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat jangan dicurigai sebagai agresi yang ingin menggulingkan pemerintahan yang sah.</p> <p dir="ltr">“Kalau ada demo, jangan dianggap makar. Pasti demo akan dilakukan dengan kedewasaan masyarakat salurkan aspirasinya, dan itu sah-sah saja,” ucap Gatot.</p> <p dir="ltr">Sumber:<br> <a href="https://www.eramuslim.com/berita/nasional/panglima-tni-yakin-tak-ada-upaya-kudeta-lain-lagi-kata-pulisi.htm">Kunjungi website</a></p>

Panglima Tni Yakin Tak Ada Upaya Kudeta, Lain Lagi Kata Polisi

Panglima Tentara Nasional Indonesia Yakin Tak Ada Upaya Kudeta, Lain Lagi Kata Polisi – Kepala Divisi Humas Polisi Republik Indonesia Irjen Setyo Wasisto mengatakan, sampai ketika ini proses penyidik…

Baca selengkapnya »

” Nkri Harga Mati ” Namun Sudutkan Islam Dan Pancasila, Apakah Ini Benar??

<p dir="ltr"><b> </b><b>” NKRI Harga Mati ” Namun Sudutkan Islam dan Pancasila</b><b>, Apakah Ini Benar??</b><br></p> <p dir="ltr"><img src="http://sangpencerah.id/wp-content/uploads/2017/05/nkri-harga-mati-696x522.jpg"></p> <p dir="ltr">    </p> <p dir="ltr">Selama menjalani kehidupan di dunia yang fana ini, saya mengalami dua masa ketika ungkapan atau jargon “NKRI harga mati” begitu sering diucapkan. Pertama, ketika masa pra dan pasca pembahasan asas tunggal Pancasila antara 1982-1987. Saat itu saya masih usia SD dan Sekolah Menengah Pertama dan tinggal nun jauh di kampung, Brebes. Saat itu negara memaksa untuk menyebabkan Pancasila sebagai asas tunggal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan UU Keormasan 1985, semua ormas Islam dipaksa mendapatkan asas tunggal Pancasila. Di ketika bersamaan, ketika itu pula tengah ramai apa yang disebut sebagai gerakan usrah, gerakan yang tidak mau hormat bendera maupun menyanyikan lagu Indonesia Raya. Saat itu jargon “NKRI harga mati” lantang dan begitu sering saya dengar. Begitu pun posisi Pancasila sebagai bentuk final ideologi bangsa Indonesia juga dikampanyekan secara masif.</p> <p dir="ltr">Kedua, ketika ini, yaitu ketika umat Islam disudutkan secara terus menerus oleh kalangan sekularis-radikal dan kelompok islamophobia sebagai pihak yang patut dipertanyakan nasionalismenya, patut dipertanyakan ke-NKRI-annya. Dan jargon “NKRI harga mati” ini semakin menguat berkumandang menjelang dan pasca Pilkada Jakarta. Jargon “NKRI harga mati” benar-benar dijadikan dan dimanfaatkan sebagai alat kampanye untuk menyudutkan kelompok Islam yang dipersepsi secara konyol oleh mereka sebagai anti-NKRI dan anti-Pancasila, suatu persepsi yang tentu sangat ahistoris. Bagaimana mungkin umat Islam anti-NKRI dan anti-Pancasila, wong yang berperang merebut kemerdekaan Indonesia dan merumuskan Pancasila sebagai ideologi Negara yakni –mayoritas– umat Islam.</p> <p dir="ltr">Bagi saya, jargon “NKRI harga mati” itu jargon yang abstrak alias konyol. Majapahit yang kekuasaannya menusantara hancur berantakan, Sriwijaya kini tinggal puing-puing sejarah, Persia yang gagah perkasa hancur tak terkira, Imperium Romawi tinggal kenangan, Daulah Usmaniyah Turki juga tinggal kenangan sejarah, Uni Sovyet terpecah belah sesudah sekitar 70 tahun lebih menjadi negara besar, Yugoslavia hancur berantakan. Kalau Tuhan memang mau sebuah bangsa harus hancur berantakan, kemudian kita mau apa? Mau melawan sunatullah? Bukan sesuatu yang sulit bagi Allah untuk menghancurkan sebuah Negara.</p> <p dir="ltr">Namun kalau merujuk pada QS. Al-Isra: 16, maka Allah menegaskan bahwa Allah tidak akan menghancurkan sebuah negara tanpa sebab. Makara penghancuran negara oleh Allah tetap berlangsung dalam koridor aturan kausalitas, alasannya dan akibat, bukan ujug-ujug: Waidza aradna annuhlika qaryatan amarna mutrafiha fafasaku fiha fahaqqa alaihal qawlu fadammarnaha tadmira (tadmiiran). “Dan kalau Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup glamor di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melaksanakan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.</p> <p dir="ltr">Ayat ini semestinya harus dicamkan baik-baik oleh seluruh bangsa Indonesia, terutama elit politik negeri ini. Ayat ini menegaskan bahwa kalau Allah menghendaki sebuah bangsa atau negara hancur, maka Allah akan membiarkan bangsa ini, terutama para elitnya untuk berbuat sesukanya. Lalu Allah mengingatkannya melalui mereka yang “diutus” membawa kebenaran, tetapi mereka (para elit) ini mengabaikan peringatannya. Mereka tetap saja korup, tetap saja menjual bangsanya dengan harga yang begitu murah, tetap saja menjarah kekayaan negara, tetap saja mempetontonkan nafsu serakahnya, dan bahkan besar hati dengan “kemaksiatan horizontal” yang diperbuatnya, maka kehancuran bangsa atau negara Indonesia hanya soal waktu saja.</p> <p dir="ltr">Bisa dipastikan, ketika elit negeri ini berperilaku ibarat digambarkan oleh QS. Al-Isra: 16, maka kehancuran NKRI hanya tinggal soal waktu saja kok. Karenanya tidak penting teriak-teriak “NKRI harga mati” kalau itu hanya sekadar menjadi jargon murahan atau bahkan sekadar “jualan jargon”. Tak akan berarti apapun teriak-teriak hingga berbusa-busa bahwa “NKRI harga mati”, sementara di ketika bersamaan justru sikap bangsa ini, terutama elitnya yang ditopang dan menerima pembenaran dari ahli-ahli agama justru secara faktual mencabik-cabik NKRI dan Pancasila dengan sikap korup dan amoralnya.</p> <p dir="ltr">Kalau memeriksa praktek dan cara pengelolaan negara ketika ini yang begitu korup, saya menduga berpengaruh bahwa masifnya kampaye jargon “NKRI harga mati” yang terjadi akhir-akhir ini tidak murni dilandasi oleh niatan nrimo untuk memperbaiki negeri ini, tidak murni pula dilandasi oleh realitas adanya bahaya terhadap NKRI dan Pancasila. Tapi sebaliknya, sengaja dihembuskan untuk menjadi daerah tunjangan bagi mereka yang selama ini sejatinya telah secara terang-terangan merongrong dan merusak NKRI dan Pancasila. Persis ibarat maling teriak maling.</p> <p dir="ltr">Supaya kedok dan kebejadannya dalam melaksanakan pengrusakan terhadap NKRI dan Pancasila ini berlangsung tepat dan tanpa gangguan, maka jargon “NKRI harga mati” dijadikan sebagai alat politik yang berwajah ideologis untuk menghantam lawan-lawan politik yang akan mengganggu pengrusakan sistematis yang tengah mereka lakukan atas NKRI ini.</p> <p dir="ltr">Sekali lagi, sangat tidak mutu menyebabkan “NKRI harga mati” sebagai jargon di kala dalam realitas praksisnya justru banyak elit negeri ini yang melacurkan NKRI dan Pancasila untuk memenuhi nafsu serakahnya. “NKRI harga mati” itu jargon abstrak alias konyol!!!</p> <p dir="ltr">Oleh Ma’mun Murod Al-Barbasy<br> Direktur Pusat Studi Islam dan Pancasila (PSIP)<br> FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta</p> <p dir="ltr">Source: sangpencerah.id</p>

” Nkri Harga Mati ” Namun Sudutkan Islam Dan Pancasila, Apakah Ini Benar??

” NKRI Harga Mati ” Namun Sudutkan Islam dan Pancasila, Apakah Ini Benar??      Selama menjalani kehidupan di dunia yang fana ini, saya mengalami dua masa ketika ungkapan atau jargon “NKRI harga mat…

Baca selengkapnya »

Jokowi Akan Bayar Mahal Kalau Ahok Diputuskan Hakim Dengan Tidak Adil

<p dir="ltr"><b>Jokowi akan Bayar Mahal jikalau Ahok Diputuskan Hakim dengan Tidak Adil</b><br></p> <p dir="ltr"><img src="http://www.voa-islam.com//photos6/robi/IMG_7809.jpg"><a href="http://www.voa-islam.com/IMG_APPYET///http://www.voa-islam.com//photos6/robi/IMG_7809.jpg"></a><br><br></p> <p dir="ltr"><b>JAKARTA</b> - Panglima Tentara Nasional Indonesia sempat tersinggung dengan pertanyaan host salah satu stasiun televisi swasta. Pertanyaan ini terkait dengan makar kepada Panglima TNI, Gatot Nurmantyo.</p> <p dir="ltr">Sontak tayangan Panglima dengan host tersebut viral. Bahkan tidak sedikit politisi yang menanggapi pertanyaan sinis host tersebut.</p> <blockquote><p dir="ltr">“Aksi bela Islam dituduh makar. Jendral Gatot Nurmantyo (GN) sebagai muslim tersinggung. Presiden Jokowi muslim, Kepala Polisi Republik Indonesia Tito muslim, kok ga tersinggung? Apa beda idola?” kata Dewan Syuro PBB, MS Ka’ban, melalui akun Twitter pribadinya, beberapa waktu lalu.<br> </p> </blockquote> <p dir="ltr"><br> Padahal berdasarkan Ka’ban, agresi bela Islam itu murni soal penistaan agama dan terkait aturan yang berlaku. Umat Islam menurutnya hanya ingin aturan ditegakkan dengan adil bagi penista.</p> <p dir="ltr">“Aksi bela Islam dari awal sudah tegas tuntutan penegak aturan yang adil bagi penista agama. Aksi 55 mengingatkan kembai agar hakim-hakim benar-benar adil.”</p> <p dir="ltr">Dan apabila keputusan hakim nantinya sungguh tidak tidak adil bagi penista agama dengan terdakwa Ahok, maka dia menyampaikan pemerintahan Jokowi tentu akan membayar mahal akan keputusan tersebut. “Setiap kejahatan ada balasannya.</p> <p dir="ltr">Keputusan hakim yang tidak adil dalam kasus Basuki Tjahaja Purnama (BTP) tersangka penista agama akan berbayar mahal bagi Presiden Jokowi.”</p> <p dir="ltr"><b>Sebarkan isu ini, agar menjadi amal sholeh kita!</b><br> Source:<br> <a href="http://www.voa-islam.com/read/politik-indonesia/2017/05/09/50514/jokowi-akan-bayar-mahal-jika-ahok-diputuskan-hakim-dengan-tidak-adil/">Kunjungi website</a></p>

Jokowi Akan Bayar Mahal Kalau Ahok Diputuskan Hakim Dengan Tidak Adil

Jokowi akan Bayar Mahal jikalau Ahok Diputuskan Hakim dengan Tidak Adil JAKARTA - Panglima Tentara Nasional Indonesia sempat tersinggung dengan pertanyaan host salah satu stasiun televisi swasta. Per…

Baca selengkapnya »

Sidang Putusan Ahok Hari Ini; Pelapor: Sangat Mungkin Hakim Aturan Ahok Dengan Vonis Berat Sebagai Penista Agama

<p dir="ltr"><b>SIDANG PUTUSAN AHOK HARI INI; Pelapor: Sangat Mungkin Hakim Hukum Ahok dengan Vonis Berat sebagai Penista Agama</b><br><br></p> <p dir="ltr"><img src="http://www.voa-islam.com//photos6/syafaat/Pedri-Kasman.jpg"><a href="http://www.voa-islam.com/IMG_APPYET///http://www.voa-islam.com//photos6/syafaat/Pedri-Kasman.jpg"></a><br><br></p> <p dir="ltr"><b>JAKARTA </b>-Jelang persidangan terakhir kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Selasa 9 Mei 2017 beragendakan pembacaan vonis oleh Majelis hakim. </p> <p dir="ltr">Selaku Pelapor, Pedri Kasman mengaku menyerahkan semua proses aturan kepada Majelis Hakim.</p> <p dir="ltr">"Sebagai Pelapor dan masyarakat pencari keadilan kami sepenuhnya mempercayakan kepada Majelis hakim. Di tangan hakimlah rasa keadilan masyarakat dititipkan, pada ketukan palu hakimlah aturan akan dipertaruhkan. Karenanya nurani dan keyakinan hakim harus betul-betul memperhatikan keadilan publik," katanya kepada <i>Voa Islam</i>, Senin (8/5/2017).</p> <p dir="ltr">Sekalipun tuntutan JPU sangat lemah, lanjut Pedri, tetapi hakim dengan kewenangannya sangat mungkin dan dibolehkan secara aturan untuk memutus lebih berat. </p> <p dir="ltr">Pasal penodaan agama, pasal 156a aksara a kitab undang-undang hukum pidana yang sudah dihilangkan JPU dalam tuntutan sanggup saja dihidupkan kembali oleh Majelis hakim. </p> <p dir="ltr">"Karena hakim punya kemerdekaan dalam memilih putusan. Dalam prakteknya hakim boleh melaksanakan Ultra Petitum adalah penjatuhan putusan melebihi tuntutan JPU," terang Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah itu.</p> <p dir="ltr">Menurut Pedri, publik pencari keadilan sangat mengharapkan Majelis Hakim biar Ahok divonis maksimal berdasar pasal 156a aksara a KUHP. Karena Majelis Hakim tidak terikat dengan tuntutan Jaksa. Vonis Hakim juga sangat berarti bagi keberagaman bangsa dan keberlangsungan harmonisasi umat beragama. Sekaligus sebagai dasar pijakan bagi peradilan yang terkait dengan kasus Penodaan agama. </p> <p dir="ltr">"Jangan hingga kasus Ahok ini jadi preseden jelek di masa depan. Penista agama dieksekusi ringan. Itu sangat berbahaya bagi negeri ini," tegasnya.</p> <p dir="ltr">Pedri mengingatkan, pendapat MUI, Muhammadiyah dan NU bahwa Terdakwa Ahok telah menodai agama dan menghinakan ulama biar menjadi pertimbangan penting bagi Keputusan Hakim dalam kasus ini. </p> <p dir="ltr">Faktanya selama ini MUI, Muhammadiyah dan NU selalu menjadi tumpuan dalam kasus yang berkaitan dengan agama. Jangan hingga pada kasus Ahok terkesan ada pengecualian.</p> <p dir="ltr">"Hakim wajib menjaga kemandirian peradilan, yakni bebas dari campur tangan pihak luar dan bebas dari segala bentuk tekanan, baik fisik maupun psikis," katanya. </p> <p dir="ltr">Selain independensi, sambung Pedri, hakim harus juga mempunyai akuntabilitas, sehingga sanggup menjalankan peradilan yang bersih, dipercaya oleh masyarakat dan menjadi kekuasaan kehakiman yang berwibawa.</p> <p dir="ltr">"Semoga melalui kasus Ahok ini mengatakan aturan kita memang berwibawa dan berdaulat. Bukan sebaliknya," pungkas Pedri. <b>* </b></p> <p dir="ltr"><b>Sebarkan info ini, semoga menjadi amal sholeh kita!</b><br> Source:<br> <a href="http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2017/05/09/50525/pelapor-sangat-mungkin-hakim-hukum-ahok-dengan-vonis-berat-sebagai-penista-agama/">Kunjungi website</a><br> </p>

Sidang Putusan Ahok Hari Ini; Pelapor: Sangat Mungkin Hakim Aturan Ahok Dengan Vonis Berat Sebagai Penista Agama

SIDANG PUTUSAN AHOK HARI INI; Pelapor: Sangat Mungkin Hakim Hukum Ahok dengan Vonis Berat sebagai Penista Agama JAKARTA -Jelang persidangan terakhir kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama …

Baca selengkapnya »

14.000 Pegawapemerintah Jaga Persidangan Vonis Ahok Hari Ini

<p dir="ltr"><br></p> <p dir="ltr"><img src="https://era-m.us/media/2017/04/ahok-5-tahun-penjara.jpg"><a href="http://appyet_base/IMG_APPYET///https://era-m.us/media/2017/04/ahok-5-tahun-penjara.jpg"></a></p> <p dir="ltr"> – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polisi Republik Indonesia Brigjen Rikwanto mengungkapkan, Polda Metro Jaya sudah mendapatkan pemberitahuan akan agresi demonstrasi mengawal sidang putusan kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)  di Kementerian Pertanian, Selasa (9/5) hari ini.</p> <p dir="ltr">Bahkan informasi yang telah masuk, ada dua kelompok yang melaksanakan aksi, baik dari yang pro maupun kontra dengan terdakwa. Maka dari itu, pihaknya sudah menyiapkan pengamanan semoga sidang sanggup berjalan tertib dan aman.</p> <p dir="ltr">“Silakan (aksi), undang-undang tidak melarang. Tapi memang jangan dekat. Karena memang sidang itu dilarang terintimidasi atau pun merasa terpengaruh,” kata Rikwanto dikala persiapan pengamanan pasukan di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (8/5).</p> <p dir="ltr">Rikwanto mengaku belum mengetahui secara niscaya berapa jumlah massa yang akan ikut mengawal sidang putusan kasus Ahok tersebut. Namun dugaannya, jumlah massa sanggup mencapai ribuan.</p> <p dir="ltr">“Karena klaim itu sanggup banyak dan sanggup juga sedikit datangnya nanti. Tapi kita tidak under estimate, berapa pun yang tiba kita siap mengantisipasi jangan hingga mengganggu jalannya sidang,” ungkapnya.</p> <p dir="ltr">Terkait jumlah personel, dia menjelaskan, pihaknya menyiapkan 12.000 hingga 14.000 personel. Jumlah tersebut juga termasuk pelibatan personel TNI. Pengamanan tersebut bukan hanya di posisi sekitar sidang. Ada juga tempat-tempat lain, menyerupai di persimpangan-persimpangan, keramaian-keramaian, pasar dan tempat sekitar Kementan.</p> <p dir="ltr">“Karena kita dilarang lengah, sebab sanggup saja, menciptakan kerusuhan di tempat-tempat tertentu yang jauh dari objek pengamanan itu sendiri,” tutur Rikwanto.</p> <p dir="ltr">“Jadi banyaknya itu memang sebab banyak sekali hal yang kita amankan.”</p> <p dir="ltr">Terkait pengawalan dan pengamanan majelis hakim, Rikwanto mengatakan, hal itu memang sudah menjadi sesuatu yamg melekat, semoga majelis hakim sanggup tetapkan tanpa ada tekanan dari pihak manapun.</p> <p dir="ltr">“Jadi kita harapkan beliau-beliau yang mengawaki sidang ini, majelis hakim dan yang lainnya itu, tidak ada problem dikala mengambil keputusan tersebut,” tandasnya.</p> <p dir="ltr">Diketahui, sidang kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Ahok akan memasuki babak simpulan dengan pembacaan putusan majelis hakim, Selasa (9/5) besok. Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah menuntut terdakwa Ahok dengan tuntutan penjara 1 tahun,  dengan masa percobaan 2 tahun.<br> Source: eramuslim.com</p>

14.000 Pegawapemerintah Jaga Persidangan Vonis Ahok Hari Ini

– Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polisi Republik Indonesia Brigjen Rikwanto mengungkapkan, Polda Metro Jaya sudah mendapatkan pemberitahuan akan agresi demonstrasi meng…

Baca selengkapnya »

Jubir Hti: Waspadai Pengalihan Isu, Tak Ada Pembubaran Ormas Dengan Pidato

<blockquote><p dir="ltr"><b>Jubir HTI: Waspadai Pengalihan Isu, Tak ada Pembubaran Ormas Dengan </b><b><u>Pidato</u></b><br><br></p> <p dir="ltr"><img src="https://era-m.us/media/2017/05/ismail-yusanto.jpeg"><a href="http://appyet_base/IMG_APPYET///https://era-m.us/media/2017/05/ismail-yusanto.jpeg"></a><br> – Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto, menegaskan bahwa organisasinya belum bubar atau belum dibubarkan oleh pemerintah.</p> <p dir="ltr"><i>“HTI belum dibubarkan, alasannya yaitu pembubaran ormas harus dilakukan melalui prosedur sidang pengadilan,”</i> tegasnya dalam pesan elektronik yang diterima wartawan,Senin malam (8/5).</p> <p dir="ltr">Dia menegaskan, HTI belum pernah mendapatkan sanksi-sanksi administratif menyerupai surat peringatan menyerupai diatur dalam UU 17/2013 wacana organisasi kemasyarakatan (Ormas). Karena itu, pernyataan Menko Polhukam, Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Purn) Wiranto, tadi siang soal rencana pembubaran HTI bukan berarti sanggup eksklusif membubarkan organisasi pengusung wangsit khilafah itu.</p> <p dir="ltr"><i>“Surat peringatan saja belum pernah diterima HTI. Tidak pernah ada pembubaran ormas melalui pidato,”</i> tambahnya.</p> <p dir="ltr">Dia malah meminta publik berhati-hati terhadap upaya pengalihan info dari sidang vonis kasus penistaan agama besok, dengan terdakwa Basuki T. Purnama (Ahok).</p> <p dir="ltr"><i>“Hati-hati pengalihan info vonis penista agama esok. Setelah bunga, balon, gagal, kini pakai ‘kayu’. #rezimpanik,” </i>tulisnya.(af/rmol/eramuslim)</p> </blockquote> <blockquote><p dir="ltr"><br></p> </blockquote>

Jubir Hti: Waspadai Pengalihan Isu, Tak Ada Pembubaran Ormas Dengan Pidato

Jubir HTI: Waspadai Pengalihan Isu, Tak ada Pembubaran Ormas Dengan Pidato – Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto, menegaskan bahwa organisasinya belum bubar atau belum dibubarkan…

Baca selengkapnya »

Ahok Dieksekusi 2 Tahun Penjara, Keputusan Hakim Hari Ini

<p dir="ltr">Ahok dieksekusi 2 tahun penjara, keputusan hakim hari Ini </p> <p dir="ltr">Setelah mendengar putusan perkara majelis hakim, kesudahannya hakim dijatuhkan sanksi 2 tahun. Ahok akan mengajukan banding dengan waktu seminggu. Semoga ini keputusan sempurna dan sesuai dengan kesalahan yang dilakukan Ahok dalam menista Ayat Al Qur'an.<br> </p>

Ahok Dieksekusi 2 Tahun Penjara, Keputusan Hakim Hari Ini

Ahok dieksekusi 2 tahun penjara, keputusan hakim hari Ini Setelah mendengar putusan perkara majelis hakim, kesudahannya hakim dijatuhkan sanksi 2 tahun. Ahok akan mengajukan banding dengan waktu semi…

Baca selengkapnya »

[Breaking News] Vonis Hakim 2 Tahun Penjara Ahok Disambut Takbir!!! Ahokers Shock Berat

<p dir="ltr"><b>[BREAKING NEWS] VONIS HAKIM 2 TAHUN PENJARA AHOK DISAMBUT TAKBIR!!! AHOKERS SHOCK </b><b><u>BERAT</u></b></p> <p dir="ltr"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnmsZtIAwN-Xdaed7vJGospi4t7rZoe-s-lmwQvz4zVTazHUyAx69LhgtvwpdnBbZX03U7aDe_VTbWG5QjwwIIGuznAdjnvHwBOwalvTKjPFdCBzYj9N5JxddIs77PJ9ItnuV0y-KhmMhx/s635/VONIS+HAKIM.jpg"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnmsZtIAwN-Xdaed7vJGospi4t7rZoe-s-lmwQvz4zVTazHUyAx69LhgtvwpdnBbZX03U7aDe_VTbWG5QjwwIIGuznAdjnvHwBOwalvTKjPFdCBzYj9N5JxddIs77PJ9ItnuV0y-KhmMhx/s1600/VONIS+HAKIM.jpg"></a><br></p> <p dir="ltr">JAKARTA - Sidang vonis dugaan penodaan agama terhadap terdakwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) digelar hari ini, Selasa (15/5/2017), di auditorium Kementerian Pertanian (Kementan), Ragunan, Jakarta.</p> <p dir="ltr">Setelah menjalani persidangan selama hampir 5 bulan, balasannya Majelis Hakim PN Jakarta Utara yang diketuai <b>H. Dwiarso Budi Santiarto</b> memvonis Basuki Tjahaja Purnama dengan vonis hukuman: <b>2 TAHUN PENJARA DAN LANGSUNG DITAHAN HARI INI JUGA</b>.</p> <p dir="ltr">TERDAKWA SECARA SAH TERBUKTI BERSALAH!!!</p> <p dir="ltr">Dalam penentuan vonis ini, Majelis Hakim mempertimbangkan <b>PENDAPAT DAN SIKAP KEAGAMAAN MUI</b> yang telah dikeluarkan pada 11 Oktober 2016.</p> <p dir="ltr">Hakim tak sependapat dengan JPU. Terdakwa secara sah memenuhi semua unsur pidana pada pasal 165a aksara a.</p> <p dir="ltr"><b><i>Pasal 156a:</i></b><br> <i>Dipidana dengan pidana penjara selama-lumanya lima tahun barang siapa dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melaksanakan perbuatan:</i><br> <i>a. yang pada pokoknya bcrsifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia;</i></p> <p dir="ltr">VONIS HAKIM ini jauh lebih tinggi dari Tuntutan JPU.</p> <p dir="ltr">Sekadar informasi, Jaksa Penuntut Umum (JPU)</p> <p dir="ltr">menuntut Ahok dengan pasal 156 kitab undang-undang hukum pidana dengan pidana 1 tahun kurungan penjara dengan masa percobaan selama 2 tahun.<br></p> <p dir="ltr">Vonis Hakim ini pribadi disambut pekik Takbir!!! dari massa Umat Islam yang mengawal persidangan Ahok.</p> <p dir="ltr">Sebaliknya, massa PRO AHOK yang dari tadi joget-joget seketika shock berat.</p> <p dir="ltr"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSkIC7L_niToPtXUUk6ZhlVplzX3B-kuDqB1H5w-hso5peYYDtJa0s7y2-E4azSZk8T9Uzat6W0KJ-PYAnIZ6ZQK1_WFlovPl8oXa_fk2nKb_AWoDB0l4AE4hTXnvUHFf-R6Fw9rVV4W83/s635/VONIS+2+TAHUN+AHOK.jpg"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSkIC7L_niToPtXUUk6ZhlVplzX3B-kuDqB1H5w-hso5peYYDtJa0s7y2-E4azSZk8T9Uzat6W0KJ-PYAnIZ6ZQK1_WFlovPl8oXa_fk2nKb_AWoDB0l4AE4hTXnvUHFf-R6Fw9rVV4W83/s1600/VONIS+2+TAHUN+AHOK.jpg"></a><br></p> <p dir="ltr">Sebagai kilas balik, Ahok ditetapkan sebagai TERSANGKA kasus penistaan agama oleh Polisi Republik Indonesia yang diumumkan di Mabes Polisi Republik Indonesia pada 16 November 2016, atau 12 hari pasca Aksi Bela Islam 411.</p> <p dir="ltr">Ahok dijadikan tersangka kasus penodaan agama atas perkataannya ketika pidato di Pulau Pramuka Kepulauan Seribu pada 27 September 2016:</p> <p dir="ltr"><b><i>“…Jadi jangan percaya sama orang, kan sanggup saja dalam hati kecil bapak ibu nggak sanggup pilih saya, ya kan. Dibohongi pakai surat al Maidah 51, macam-macam itu. Itu hak bapak ibu. Makara bapak ibu perasaan nggak sanggup pilih nih sebab saya takut masuk neraka, dibodohin gitu ya..”</i></b></p> <p dir="ltr">Ahok kemudian menjalani SIDANG PERDANA kasus dugaan penistaan agama pada Selasa 13 Desember 2016.</p> <p dir="ltr">Atas VONIS 2 TAHUN PENJARA INI, Ahok menyatakan akan banding.</p> <p dir="ltr">Perjuangan Umat Islam berbulan-bulan dalam Aksi-Aksi Bela Islam telah diijabah Allah SWT.</p> <p dir="ltr">ALLAHU AKBAR WALILLAHILHAMD...</p> <p dir="ltr">Source: portal-islam.id</p>

• 
• 

1. 1
2. 2

• Previous
• Next

[Breaking News] Vonis Hakim 2 Tahun Penjara Ahok Disambut Takbir!!! Ahokers Shock Berat

[BREAKING NEWS] VONIS HAKIM 2 TAHUN PENJARA AHOK DISAMBUT TAKBIR!!! AHOKERS SHOCK BERAT JAKARTA - Sidang vonis dugaan penodaan agama terhadap terdakwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Aho…

Baca selengkapnya »

Nista Al-Maidah 51, Kejatuhan Ahok Selalu Di Angka 51

<p dir="ltr"></p> <p dir="ltr"><b>Nista Al-Maidah 51, Kejatuhan Ahok Selalu di Angka 51</b><br> – Mungkin ini hanya otak-atik angka. Mungkin ini hanya kebetulan. Namun alasannya yaitu terjadinya berulang-ulang, minimal ada satu pelajaran yang perlu kita renungi bersama; jangan pernah berusaha merendahkan Al Qur’an.</p> <p dir="ltr">Ahok akibatnya divonis eksekusi dua tahun penjara pada hari ini, tanggal 9 Mei 2017. Jika dijumlahkan, ternyata angka di dalamnya membentuk hasil 51. Dan ternyata, beberapa kali Ahok terbelit dilema dan mengalami kejatuhan pada angka 51, sesuai ayat yang ia nistakan.</p> <p dir="ltr"><b>Aksi Bela Islam 411</b></p> <p dir="ltr">Sebelum Aksi 411 memang ada Aksi Bela Islam I. Namun, gaungnya belum besar. Barulah pada Aksi 411 jumlah penerima agresi mencapai jutaan dan melibatkan umat Islam dari banyak sekali provinsi.</p> <p dir="ltr"><img src="https://era-m.us/media/2017/05/AHOK-51.jpg"></p> <p dir="ltr">Aksi 411 juga menandai bahwa dilema Ahok telah menjadi dilema nasional. Bahkan sesudah itu menjadi perhatian internasional.</p> <p dir="ltr">Sesuai namanya, Aksi 411 digelar pada tanggal 4 November 2016. Yang jikalau dijumlahkan angkanya menghasilkan 51.</p> <p dir="ltr">4 + 11 + 20 + 16 = 51</p> <p dir="ltr"><b>Kekalahan Ahok pada Pilkada DKI Jakarta</b></p> <p dir="ltr">Ahok akibatnya terjungkal dalam Pilkada DKI Jakarta pada putaran kedua yang digelar pada tanggal 19 April 2017.</p> <p dir="ltr">1 + 9 + 4 + 20 + 17 = 51</p> <p dir="ltr"><b> </b></p> <p dir="ltr"><b>Ahok Divonis 2 Tahun Penjara</b></p> <p dir="ltr">Ahok akibatnya divonis dua tahun penjara sesudah terbukti menodai Surat Al Maidah ayat 51. Hakim menjatuhkan vonis pada tanggal 9 Mei 2017.</p> <p dir="ltr">9 + 5 + 20 + 17 = 51</p> <p dir="ltr">Angka-angka ini dapat jadi hanya kebetulan. Namun ibarat di penggalan awal, minimal ada satu pelajaran yang perlu kita renungi bersama; jangan pernah berusaha merendahkan Al Qur’an. Sebab siapa saja yang menistakan Al Qur’an dan tidak mau bertaubat; ia akan hancur di dunia atau binasa di akhirat</p> <p dir="ltr">Source: eramuslim.com</p>

Nista Al-Maidah 51, Kejatuhan Ahok Selalu Di Angka 51

Nista Al-Maidah 51, Kejatuhan Ahok Selalu di Angka 51 – Mungkin ini hanya otak-atik angka. Mungkin ini hanya kebetulan. Namun alasannya yaitu terjadinya berulang-ulang, minimal ada satu pelajaran ya…

Baca selengkapnya »

Ki Gendeng Pamungkas Dalam Video Rasialisnya, Ditangkap Polda Metro Jaya

<p dir="ltr"><b>Ki Gendeng Pamungkas dalam Video Rasialisnya</b><b>, Ditangkap Polda Metro </b><b><u>Jaya</u></b></p> <p dir="ltr"><img src="https://static-republika-co-id.cdn.ampproject.org/ii/w680/static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/ki-gendeng-pamungkas-_130402182525-538.jpg"></p> <p dir="ltr">Ki Gendeng Pamungkas</p> <p dir="ltr">  JAKARTA -- Ki Gendeng Pamungkas ditangkap Polda Metro Jaya pada Selasa (9/5) malam di kediamannya, Tegal Lega, Bogor Tengah, Bogor, Jawa Barat. Ki Gendeng diduga ditangkap tanggapan ujaran kebencian melalui video yang sempat ada di laman Youtube. </p> <p dir="ltr">Dalam video berdurasi 55 detik itu, Ki Gendeng mengucapkan kata-kata permintaan mengandung unsur SARA. Golongan yang dilibatkan dalam video Ki Gendeng, adalah pribumi dan Cina. Berikut ini ujaran Ki Gendeng dalam videonya.</p> <p dir="ltr">"Hai pribumi-pribumi militan di mana saja kalian berada, para nasionalis sejati pencinta NKRI, pencinta Pancasila Bhinneka Tunggal Ika, dan Sumpah Pemuda. Kita segera serentak bahu-membahu mempersiapkan diri lahir batin untuk melawan Cinaisasi di negara ini. Karena Cina-Cina keparat sudah menjajah negara ini, menistakan bangsa ini, dan menjongoskan para perangkat kerja di negara ini."</p> <p dir="ltr">Ki Gendeng menyatakan bahwa Indonesia dikala ini sedang dijajah Cina. Lalu Ki Gendeng pun mengajak golongan pribumi untuk melawan golongan yang ia maksud Cina itu. </p> <p dir="ltr">"Kita para pribumi-pribumi militan dan nasionalis harus segera bersatu dan berdiri melawan. Melawan Cinaisasi di negara ini. Ayo bersama aku serentak bergerak dan melawan."</p> <p dir="ltr">Akibat perbuatannya, Ki Gendeng pun diciduk Polda Metro Jaya. Saat ini Ki Gendeng sedang menjalani investigasi oleh Polda Metro Jaya beserta barang buktinya. KGP terancam Pasal 4 abjad b Jo Pasal 16 UU RI Nomor 40 Tahun 2008 perihal Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan/atau Pasal 156 KUHP.</p> <p dir="ltr">Source: Republika</p>

Ki Gendeng Pamungkas Dalam Video Rasialisnya, Ditangkap Polda Metro Jaya

Ki Gendeng Pamungkas dalam Video Rasialisnya, Ditangkap Polda Metro Jaya Ki Gendeng Pamungkas   JAKARTA -- Ki Gendeng Pamungkas ditangkap Polda Metro Jaya pada Selasa (9/5) malam di kediamannya, Tega…

Baca selengkapnya »

Tewasnya Ahoker Penghina Takbir Jadi Viral, Akun Polda Metro Hapus Tweet Kecelakaannya

<p dir="ltr">Tewasnya Ahoker Penghina Takbir Kaprikornus Viral, Akun Polda Metro Hapus Tweet <u>Kecelakaannya</u></p> <p dir="ltr">– Berita sedih disampaikan oleh akun twitter @TMCPoldaMetro. Lagi-lagi satu nyawa melayang alasannya ialah kecelakaan alasannya ialah kendaraan beroda empat Honda Mobilio yang dikendarainya nyemplung ke Kali Sekretaris, kemarin, Kamis dini hari 15 Juni 2017 pukul 04.05.</p> <p dir="ltr">Berita itu pun seketika meledak di masyarakat. Apalagi, sehabis diketahui bahwa korban dari kecelakaan ialah seorang ahokers yang rajin menghina Islam.</p> <p dir="ltr">Korban berjulukan Kiky Wilisata diketahui dari linimasa facebooknya ialah seorang garis keras pembela penista Agama dan pemecah kebhinekaan, Ahok. Bisa dicek diberita ini Dibayar Kontan Sama Allah! Ahoker yang Lecehkan Umat Islam dan Hina Takbir Tewas Dalam Kecelakaan</p> <p dir="ltr">Sayangnya, sehabis isu itu meledak memberitakan eksekusi alam ahokers, twitter @TMCPoldaMetro menghapus kicauan mengenai isu kecelakaan tersebut.</p> <p dir="ltr"><img src="https://era-m.us/media/2017/06/ahoker-2.jpg"><a href="http://appyet_base/IMG_APPYET///https://era-m.us/media/2017/06/ahoker-2.jpg"></a></p> <p dir="ltr">Hal ini direspon dengan tertawa oleh netizen. Setelah ditelusuri, ternyata memang benar bahwa tweet dari @TMCPoldaMetro terkait kecelakaan Kiki Wilisata telah dihapus.</p> <p dir="ltr">Berikut link cuitan yang telah dihapus:</p> <p dir="ltr"><a href="https://twitter.com/TMCPoldaMetro/status/875099637421531136/photo/1">https://twitter.com/TMCPoldaMetro/status/875099637421531136/photo/1</a></p> <p dir="ltr"><img src="https://era-m.us/media/2017/06/Screenshot-at-Jun-16-17-39-26.png"><a href="http://appyet_base/IMG_APPYET///https://era-m.us/media/2017/06/Screenshot-at-Jun-16-17-39-26.png"></a></p> <p dir="ltr">Jelas menjadi pertanyaan besar kenapa @TMCPoldaMetro mengahapus tweet isu kecelakaan seorang Ahokers. Apa alasannya ialah ada tekanan semoga isu dan bukti azab seorang ahok tidak semakin menyebar luas.</p> <p dir="ltr">Bagaimanapun, agresi akun @TMCPoldaMetro menjadi materi tertawaan netizen. Sebab, bukan agresi ini saja akun @TMCPoldaMetro menjadi materi tertawaan. Sebelumnya, tweet @TMCPoldaMetro yang ditehaui dikerjakan dari San Diego Amerika juga menjadi sorotan publik. <br> Source:<br> <a href="https://www.eramuslim.com/berita/nasional/tewasnya-ahoker-penghina-takbir-jadi-viral-akun-polda-metro-hapus-tweet-kecelakaannya.htm">Kunjungi website</a></p>

• 
• 

1. 1
2. 2

• Previous
• Next

Tewasnya Ahoker Penghina Takbir Jadi Viral, Akun Polda Metro Hapus Tweet Kecelakaannya

Tewasnya Ahoker Penghina Takbir Kaprikornus Viral, Akun Polda Metro Hapus Tweet Kecelakaannya – Berita sedih disampaikan oleh akun twitter @TMCPoldaMetro. Lagi-lagi satu nyawa melayang alasannya ialah…

Baca selengkapnya »

Dua Lsm Malaysia Polisikan Gembong Liberal Musdah Mulia

<blockquote><p dir="ltr"><b>Dua LSM Malaysia Polisikan Gembong Liberal Musdah </b><b><u>Mulia</u></b></p> <p dir="ltr">-Dua organisasi LSM Malaysia melaporkan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Dr Musdah Mulia ke polisi terkait pernyataannya yang menjelaskan perbuatan seks sejenis yakni tidak haram.</p> <p dir="ltr">LSM Malaysia, Martabat Jalinan Muhibbah Malaysia (MJMM) dan Ikatan Rakyat Insan Muslim Malaysia (IRIMM) melaporkan Musdah Mulia ke Markas Polisi Daerah Sentul hari Jumat (16/06/2017) siang.</p> <p dir="ltr">Presiden IRIMM, Amir Amsaa Alla Pitchay mengatakan, perkataan Musdah yang menyampaikan perbuatan seks sejenis tidak haram dinilai telah melawan arus kepercayaan umat Islam dan Al-Quran.</p> <p dir="ltr">Menurutnya, Malaysia sangat menentang LGBT dan trangender. Dia menduga, Musdah Mulia telah bersekongkol dengan Siti Kasim (pengacara asal Malaysia, Siti Zabedah Kasim). Pihaknya khawatir pikiran Musdah akan berdampak pada Malaysia. Karenanya pihaknya meminta JAKIM, JAIS turun tangan.</p> <p dir="ltr">“Dia ini menggalakkan LGBT di negara kita. Meski beliau bukan orang Malaysia, tetapi beliau seorang profesor yang ada pengikutnya. Kami mendesak IRIMM, SQMM, JAKIM silahkan pantau perkara ini ke akar-akarnya. Dan jangan benarkan profesor ini tiba di negeri ini untuk buat ceramah dan sebagainya.Ini amat biadab, kurang didik dan sungguh-sungguh haram jadah kenyataan beliau yang sungguh pelik dan sungguh hina,” ujar Presiden Organisasi Martabat Jalinan Muhibbah Malaysia (MJMM) Abdul Rani Kulup Abdullah dikutip channel Suara.TV.</p> <p dir="ltr"><img src="https://era-m.us/media/2017/06/musdahmulia.jpg"><a href="http://appyet_base/IMG_APPYET///https://era-m.us/media/2017/06/musdahmulia.jpg"></a></p> <p dir="ltr">Reaksi masyarakarat Malaysia bermula dari pernyataan Musdah Mulia yang dikutip media setempat, menara.my, berjudul ‘Muslimah Boleh Kahwin Kafir’</p> <p dir="ltr">Media itu mengutip pernyataan tokoh liberal Indonesia yang dikenal hebat bidang sejarah politik itu yang menyebut bahwa perbuatan seks sejenis tidak haram, asalkan dilakukan dengan penuh kasih sayang dan rasa tanggung jawab.</p> <p dir="ltr">“Jika orang gay melaksanakan hubungan seks dan melakukannya dengan perasaan cinta dan tanggung jawab, apa yang salahnya wacana itu?”</p> <p dir="ltr">Dia juga mengklaim kaum Muslimah berhak untuk menikahi pasangan yang kafir, alasannya yakni ada khilaf ulama mengenai hal tersebut.</p> <p dir="ltr">Menurut Musdah, sebagaimana dikutip media Malaysia itu, keseluruhan aturan fiqh dalam ijab kabul hanyalah ciptaan manusia, dakwanya lagi.</p> <p dir="ltr">“Dengan proses globalisasi, tidak sanggup dihindari untuk insan lebih gampang berkomunikasi dengan sesama sendiri. Mengapa ia dihentikan sedangkan ulama sendiri ada pandangan yang berbeda wacana isu tersebut? ”</p> <p dir="ltr">“Saya beritahu mereka bahwa keseluruhan aturan fiqh wacana ijab kabul yakni rekaan manusia, tidak ada satu pun darinya bersumber faks dari Surga. Kenapa harus takut? Tuhan tidak akan marah, Dia sungguh bijaksana, “katanya lagi.</p> <p dir="ltr">Ketika ditanya wacana kebutuhan untuk beragama mengingat agama Islam sangat bersifat kontekstual, ia menjawab, “Itu tergantung kepada individu tersebut. Jika orang tersebut atau wanita tersebut menganggap bahwa agama tidak membawa ketenangan kepada jiwa, kemudian tidak ada gunanya untuk mempunyai agama. Ikuti saja nurani kamu, serius. ”</p> <p dir="ltr">Tidak dijelakan kapan dimana media ini melaksanakan wawancara dengan Musdah, namun akhir goresan pena ini sekarang melahirkan gejolak di Negeri Jiran itu.</p> <p dir="ltr">Sampai-sampai politisi Malaysia yang juga Ketua Dewan Muslimat PAS Nuridah Mod Salleh mengeluarkan pernyataan sikap.</p> <p dir="ltr">“Dewan Muslimat PAS Malaysia, DMPM merasa kesal dengan pernyataan tersebut dan menggambarkannya sebagai hinaan terhadap agama sendiri. Pernyataan tersebut secara terang-terangan menantang perintah Allah S.W.T dan tidak seharusnya keluar dari lisan seorang yang berpendidikan tinggi. DMPM mendesak sekerasnya biar pernyataan menantang perintah Allah ditarik,” tulis Nuridah Mod Salleh sebagaimana dimuat di laman harakahdaily.net.my. <br> Source:<br> </p> </blockquote> <blockquote><p dir="ltr"><a href="https://www.eramuslim.com/berita/nasional/dua-lsm-malaysia-polisikan-gembong-liberal-musdah-mulia.htm">Kunjungi website</a></p> </blockquote>

Dua Lsm Malaysia Polisikan Gembong Liberal Musdah Mulia

Dua LSM Malaysia Polisikan Gembong Liberal Musdah Mulia -Dua organisasi LSM Malaysia melaporkan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Dr Musdah Mulia ke polisi terkait pernyataannya yang menje…

Baca selengkapnya »

Baru Disahkan, Uu Pemilu Dengan Presidential Threshold 20% Eksklusif Digugat Yusril Ke Mk

<p dir="ltr"></p> <p dir="ltr"><img src="http://www.gemarakyat.id/wp-content/uploads/2017/07/UUPemilu.jpg"></p> <p dir="ltr"><b>Baru Disahkan, UU Pemilu Dengan Presidential Threshold 20% Langsung Digugat Yusril ke MK</b></p> <p dir="ltr"><b>Gema Rakyat </b>– RUU Pemilu dengan presidential threshold 20 persen yang diajukan partai-partai koalisi pemerintah balasannya disahkan menjadi UU dalam Sidang Paripurna yang dipimpin Ketua dewan perwakilan rakyat Setya Novanto, Jum’at (21/7/2017).</p> <p dir="ltr">Empat partai (Gerindra, Demokrat, PAN, PKS) melaksanakan walk out karena tidak oke dengan opsi presidential threshold 20 persen.</p> <p dir="ltr">KARTU KREDIT, KARTU KREDIT CIMB, KARTU KREDIT MEGA, TIRTO.ID, asuransi kendaraan beroda empat murah, harga kendaraan beroda empat terbaru, kecantikan wanita, hosting, kartu kredit bca, kartu kredit mandiri, kartu kredit BNI, forex, SAHAM, FBS,</p> <p dir="ltr">Pakar Hukum Tata Negara yang juga Ketua Umum Partai Bulan Bintang Prof. Yusril Ihza Mahendra menyatakan akan menggugat UU Pemilu ini ke Mahkamah Konstitusi alasannya yaitu dinilai UU Pemilu bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945.</p> <p dir="ltr">Berikut pernyataan Prof. Yusril Ihza Mahendra:</p> <p dir="ltr">Malam ini 20 Juli 2017, dewan perwakilan rakyat telah mensahkan RUU Pemilu yang menetapkan keberadaan presidential treshold 20 persen. Secepat mungkin sesudah RUU ini ditandatangani oleh Presiden dan dimuat dalam lembaran negara, saya akan mengajukan permohonan pengujian undang-undang ke Mahkamah Konstitusi.</p> <p dir="ltr">Perjuangan secara politik oleh partai-partai yang menolak keberadaan presidential treshold, usai sudah. Kini menjadi kiprah saya untuk menyusun argumen konstitusional untuk menyampaikan bahwa keberadaan presidential treshold dalam pemilu serentak yaitu bertentangan dengan Pasal 6A ayat (2) jo Pasal 22E ayat (3) Undang-Undang Dasar 45.</p> <p dir="ltr">Pasal 6A ayat (2) itu menyampaikan “Pasangan</p> <p dir="ltr">calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau adonan partai politik akseptor pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum “. Pemilihan umum yang mana yang pesertanya partai politik? Jawabannya ada pada Pasal 22E ayat 3 Undang-Undang Dasar 45 yang menyampaikan bahwa pemilu untuk menentukan anggota dewan perwakilan rakyat dan DPRD.</p> <p dir="ltr">Jadi pengusulan capres dan cawapres oleh parpol akseptor pemilu itu harus dilakukan sebelum pemilu dewan perwakilan rakyat dan DPRD. Baik pemilu dilaksanakan serentak maupun tdk serentak, presidential treshold mestinya tidak ada. Apalagi pemilu serentak, yang perolehan dingklik anggota DPRnya belum diketahui bagi masing-masing partai. Dengan memahami dua pasal Undang-Undang Dasar 45 menyerupai itu, maka mustahil presidential treshold akan menjadi syarat bagi parpol dalam mengajukan pasangan calon presiden dan wakil presiden.</p> <p dir="ltr">Mudah-mudahan Mahkamah Konstitusi sebagai “pengawal penegakan konstitusi” di negeri ini akan tetap jernih dalam menyidik permohonan pengujian UU Pemilu ini. Kepentingan Presiden Jokowi dan parpol-parpol pendukungnya sangat besar untuk mempertahankan apa yang telah mereka putuskan. Namun saya berharap MK tetap tidak sanggup diintervensi oleh siapapun.</p> <p dir="ltr">Andaikan tidak ada yang lain yang akan melawan UU Pemilu yang gres disahkan ini secara sah dan konstitusional, maka tidak problem bagi saya, untuk sendirian saja berjuang menghadapi Presiden dan dewan perwakilan rakyat di Mahkamah Konstitusi nanti. Kebenaran tokh tidak tergantung pada banyak sedikitnya orang atau besar lengan berkuasa dan lemahnya posisi dalam politik.<br> Selamat Berjuang Pendekar Kontitusi!<br> Lawan segala kedzoliman</p> <p dir="ltr">Source: pi/gr</p>

Baru Disahkan, Uu Pemilu Dengan Presidential Threshold 20% Eksklusif Digugat Yusril Ke Mk

Baru Disahkan, UU Pemilu Dengan Presidential Threshold 20% Langsung Digugat Yusril ke MK Gema Rakyat – RUU Pemilu dengan presidential threshold 20 persen yang diajukan partai-partai koalisi pemerint…

Baca selengkapnya »

Gunakan Aneka Macam Trik, Joko Widodo Ngeper Ketemu Prabowo Di 2019

<p dir="ltr"><b>Gunakan aneka macam Trik, Jokowi Ngeper Ketemu Prabowo di 2019</b></p> <p dir="ltr">– Pengambilan putusan RUU Penyelenggara Pemilu yang digelar Kamis (20/7) hingga dini hari tadi (Jumat, 21/7) diwarnai walk out tiga pimpinan sidang, yakni Wakil Ketua dewan perwakilan rakyat Fadli Zon, Taufik Kurniawan dan Agus Hermanto.</p> <p dir="ltr">Ketiganya memutuskan WO alasannya ialah fraksinya menentukan opsi B dengan poin krusial menyangkut besaran presidential threshold 0 persen dalam pengambilan keputusan tersebut.</p> <p dir="ltr">Sementara keputusan paripurna sendiri mengesahkan opsi A dengan presidential threshold 20 persen bangku dewan perwakilan rakyat atau 25 persen bunyi nasional.</p> <p dir="ltr">Opsi A didukung partai pemerintah, yakni Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Golkar, Fraksi PKB, Fraksi PPP, Fraksi Partai Nasdem dan Fraksi Partai Hanura.</p> <p dir="ltr">Adapun partai yang mendukung opsi B ialah Fraksi Partai Gerindra, Fraksi PAN, Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi PKS.</p> <p dir="ltr"><img src="https://era-m.us/media/2017/07/Prabowo-Jokowi.jpg"><a href="http://appyet_base/IMG_APPYET///https://era-m.us/media/2017/07/Prabowo-Jokowi.jpg"></a></p> <p dir="ltr">Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menyebut sidang paripurna dewan perwakilan rakyat semalam tidak lebih sebagai agresi panggung rezim pemerintah dan partai pendukungnya. Mereka memakai aneka macam cara supaya kekuasaan Jokowi berlanjut pada periode kedua.</p> <p dir="ltr">“Apa yang tersaji dalam paripurna semalam itu bukti bahwa rezim pemerintahan Jokowi takut. Dari kekalahan Ahok di Pilkada DKI, rezim ini kemudian memakai aneka macam cara supaya syarat pencapresan 2019 dikuasai rezim Jokowi,” terang Andre dalam keterangannya, Jumat (21/7).</p> <p dir="ltr">Menurutnya, kekalahan Ahok dalam Pilkada DKI 2017 merupakan realitas politik yang tidak terbantahkan. Realitas politik yang dapat menjadi cerminan pada Pilpres 2019.</p> <p dir="ltr">Rezim pemerintah kemudian memaksakan kehendaknya dengan mengesahkan RUU Pemilu meski mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).</p> <p dir="ltr">“RUU Pemilu jadi alat untuk memastikan Pilpres 2019 hanya diikuti calon tunggal, supaya Jokowi tidak bertemu atau head to head dengan Prabowo Subianto. Sebenarnya sudah sangat terang jikalau partai pemerintah panik,” terang Andre.</p> <p dir="ltr">Ia menyinggung akad demi akad Jokowi dalam Pilpres 2014 kemudian mengenai upaya menumbuhkan demokrasi yang sehat. Dalam kenyataannya, penegakkan aturan yang menjadi ciri pemerintahan yang demokratis jauh panggang dari api. Sebab dalam prosesnya jadi condong ke penguasa.</p> <p dir="ltr">Masyarakat hingga kelompok yang kritis terhadap pemerintah dilibas, padahal tujuannya baik demi menjaga pemerintahan yang tegak lurus.</p> <p dir="ltr">Terbaru, lanjut Andre, dengan dibubarkannya Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melalui Perppu 2/2017. Padahal awalnya disampaikan pemerintah tetap melalui prosedur pengadilan.</p> <p dir="ltr">“Janji tinggal janji, jauh panggang dari api. Tidak heran jikalau banyak pihak menyebut rezim kini menuju pemerintahan yang otoriter,” kritik Andre.<br> Source:<br> <a href="https://www.eramuslim.com/berita/nasional/pengamat-politik-jokowi-takut-ketemu-prabowo-di-2019.htm">Kunjungi website</a></p>

Gunakan Aneka Macam Trik, Joko Widodo Ngeper Ketemu Prabowo Di 2019

Gunakan aneka macam Trik, Jokowi Ngeper Ketemu Prabowo di 2019 – Pengambilan putusan RUU Penyelenggara Pemilu yang digelar Kamis (20/7) hingga dini hari tadi (Jumat, 21/7) diwarnai walk out tiga pimpi…

Baca selengkapnya »

Sebarkan!!! Gemuruh Takbir Menggema Di Masjid Al-Azhar: Bebaskan Al Aqsa!

<p dir="ltr"><b>Sebarkan!!! Gemuruh Takbir Menggema di Masjid Al-Azhar: Bebaskan Al Aqsa!</b><br><br></p> <p dir="ltr"><img src="http://www.panjimas.com/wp-content/uploads/2017/07/Bahtiar-Nasir-di-masjid-Al-Azhar-aksi-Al-Aqsha.jpg"><a href="http://www.panjimas.com/IMG_APPYET///http://www.panjimas.com/wp-content/uploads/2017/07/Bahtiar-Nasir-di-masjid-Al-Azhar-aksi-Al-Aqsha.jpg"></a></p> <p dir="ltr"><b>JAKARTA, </b>– Pimpinan Aliansi Indonesia Membela Masjid Al-Aqsha (AIMMA) Ustadz Bachtiar Nasir yang bersahabat dipanggil UBN menyampaikan bahwa agresi solidaritas di lapangan Masjid Al-Azhar bukan lah agresi biasa.</p> <p dir="ltr">“Kita bukan sekadar orasi bukan sekedar menumpahkan emosi, di sini kita mau menawarkan bahwa kita satu tumpukan kerikil bata bangunan Islam yang dengannya kita berharap tumpukan kerikil ini terbentuk lah menjadi satu kekuatan yang dengannya kita dapat membebaskan Al-Aqsa,” kata Ustadz Bachtiar Nasir di Masjid Al-Azhar, Jakarta Selatan, Jum’at (21/7/2017).</p> <p dir="ltr">Mendengar sambutan yang disampaikan oleh Ustadz Bachtiar Nasir, sontak gemuruh takbir pun menggema di Masjid Al-Azhar. “Allahu akbar!” teriak umat Islam.</p> <p dir="ltr">Dikatakan Ustadz Bactiar lebih lanjut, puluhan pergerakan pro Palestina dan ormas Islam sudah bersatu di Aliansi Indonesia Membela Masjid Al Aqsa (AIMMA).</p> <p dir="ltr">“Sekarang di Aliansi Indonesia Membela Masjid Al-Aqsa sudah bersatu. Kami sudah bersatu dan di satukan hati kami oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” tuturnya.</p> <p dir="ltr">Oleh karenanya, pimpinan AIMMA tersebut berharap dengan bersatunya umat Islam kekuatan Islam dapat tetap terjaga.</p> <p dir="ltr">“Kita berharap, biar kekuatan ini akan meneguhkan kekuatan Islam.” pungkasnya. <br> Source:<br> <a href="http://www.panjimas.com/news/2017/07/21/gemuruh-takbir-menggema-di-masjid-al-azhar-bebaskan-al-aqsa/">Kunjungi website</a></p>

Sebarkan!!! Gemuruh Takbir Menggema Di Masjid Al-Azhar: Bebaskan Al Aqsa!

Sebarkan!!! Gemuruh Takbir Menggema di Masjid Al-Azhar: Bebaskan Al Aqsa! JAKARTA, – Pimpinan Aliansi Indonesia Membela Masjid Al-Aqsha (AIMMA) Ustadz Bachtiar Nasir yang bersahabat dipanggil UBN men…

Baca selengkapnya »

Meski Hti Dibubarkan, Sri Sultan Hb X Tidak Akan Larang Acara Hti Di Jogja

<blockquote><p dir="ltr"><b>Meski HTI Dibubarkan, Sri Sultan HB X Tidak Akan Larang Kegiatan HTI di Jogja</b></p> <p dir="ltr"><img src="https://era-m.us/media/2017/07/Sri-Sultan-HB-X.jpg"><a href="http://appyet_base/IMG_APPYET///https://era-m.us/media/2017/07/Sri-Sultan-HB-X.jpg"></a><br> – Gubernur Daerah spesial Yogyakarta, Sri Sultan HB X, menyampaikan bahwa dirinya tidak akan melaksanakan pelarangan acara ormas HTI di wilayahnya. Pernyataan ini dikeluarkan satu hari sesudah pengumuman pencabutan SK ormas Hizbut Tahrir Indonesia.</p> <p dir="ltr">Dalam pernyataannya, Sri Sultan HB X menegaskan akan selalu menjalankan perintah sesuai dengan perintah pemerintah Indonesia.</p> <p dir="ltr">“Itu (pembubaran HTI) urusan pemerintah pusat. Kalau sentra melangkah ya kita laksanakan kewajiban sebagai pemerintah daerah,” kata Sultan di Bangsal Kepatihan, Kamis (20/7). “Ya enggak ada toh (pelarangan kegiatan). Hanya membubarkan organisasinya saja,” tambahnya menanggapi pertanyaan mengenai wacana pelarangan acara HTI.</p> <p dir="ltr">Sultan meminta supaya ormas berhati-hati dalam menentukan ideologi organisasinya. Ideologi, kata Sultan, harus sesuai dengan aturan pemerintah.</p> <p dir="ltr">“Harus hati-hati. Jangan hingga ideologinya bertentangan dengan Pancasila,” jelas Sultan.</p> <p dir="ltr">Rabu 19 Juli 2017, pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM jadinya resmi mencabut tubuh aturan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Pernyataan ini disampaikan eksklusif oleh Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham Freddy Haris.</p> <p dir="ltr">Pembubaran HTI ini didasarkan pada Peppu kontroversi yang sebelumnya dimumkan Wiranto pada Rabu 12 Juli di gedung Kemnkopolhukam, Jakarta. (Mdk/Ram)</p> </blockquote> <blockquote><p dir="ltr"><a href="https://www.eramuslim.com/berita/nasional/meski-hti-dibubarkan-sri-sultan-hb-x-tidak-akan-larang-kegiatan-hti-di-jogja.htm">Kunjungi website</a></p> </blockquote>

Meski Hti Dibubarkan, Sri Sultan Hb X Tidak Akan Larang Acara Hti Di Jogja

Meski HTI Dibubarkan, Sri Sultan HB X Tidak Akan Larang Kegiatan HTI di Jogja – Gubernur Daerah spesial Yogyakarta, Sri Sultan HB X, menyampaikan bahwa dirinya tidak akan melaksanakan pelarangan acar…

Baca selengkapnya »