Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Solusi Krisis Al-Aqsa, Jusuf Kalla : “Hamas dan Fatah Harus Bersatu”

JAKARTA,  – Dalam dua pekan belakangan, situasi ketegangan yang terus meningkat di Al-Quds (Yerusalem) dan Al- Haram Al-Sharif (Masjid Al-Aqsa) turut menggugah kepedulian negara-negara muslim.

Pemerintah Indonesia, misalnya, bertindak dengan mendesak biar negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk melaksanakan pertemuan darurat dalam rangka membahas situasi krisis Al-Aqsa.

Tak hanya itu, Wapres Republik Indonesia Jusuf Kalla turut angkat bicara, mengenai kasus yang terjadi di Palestina, yang menurutnya merupakan kasus klasik. Menurut JK, kasus di Palestina bisa diselesaikan bila Hamas dan Fatah bersatu.

“Rakyat Palestina sendiri harus bersatu, sebab hingga kini Fatah dan Hamas tidak bersatu, jadi bagaimana mereka melawan Israel kalau sendirian,” kata Jusuf Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Selasa (25/7), mengutip laporan Republika.

Jusuf Kalla menuturkan, info mengenai Palestina pernah dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI di Jakarta pada 2016 lalu. Isu Palestina ini perlu mendapat perhatian khusus dari dunia islam.

Hal ini dikarenakan, Palestina merupakan satu-satunya negara, dalam 68 tahun terakhir belum mendapat haknya untuk merdeka dan berdaulat.

Selain itu, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga telah menyerukan aneka macam macam upaya untuk menuntaskan permasalahan di Palestina.

Pada Jumat (21/07), Mahmaud Abbas menyerukan biar Hamas menanggapi seruannya bagi persatuan dengan melucuti Komite Administratif Jalur Gaza dengan membiarkan Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA) mengoperasikan forum pemerintahan, hal ini perlu diikuti Hamas juga dengan menyetujui tanggal khusus bagi penyelenggaraan pemilihan umum.

Sementara itu, Hamas menegaskan bahwa pihaknya mengulurkan tangan kepada Fatah dan Abbas biar bersatu dan mengakhiri perpecahan internal sejalan dengan pemahaman dan janji terdahulu.

Pada tahun 2014, Hamas, yang telah memerintah Gaza selama 10 tahun terakhir, oke dengan rivalnya, gerakan Palestina Fatah, yang kini menjalankan pemerintahan Otoritas Palestina di Ramallah, untuk membentuk sebuah pemerintahan persatuan nasional.
Source:
Kunjungi website

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top