Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Sumber Foto : Kumparan

Berita mengejutkan tiba dari Is, vokalis utama dan gitaris Payung Teduh. Beberapa waktu lalu, ia menyatakan mundur dari band yang sudah membesarkan namanya itu secara mendadak.
Payung Teduh yang dibuat pada tahun 2007 oleh Is dan Comi ini sangat tenar di kalangan anak muda, khususnya mahasiwa dan mereka yang duduk di kursi SMA. Lagu-lagu romantis Payung Teduh yang dibalut dengan musik sederhana nan apik, bisa menarik perhatian banyak orang untuk ikut bernyanyi dan berdansa bersama.
Is akan tetap bersama Payung Teduh hingga Desember mendatang. Hingga ketika ini, kumparan (kumparan.com) telah mencoba menghubungi Yurie, manajer Payung Teduh, untuk menanyakan kepergian Is. Namun, Yurie belum menjawab telepon kami.
Sambil menunggu, berikut 5 lagu terbaik Payung Teduh bersama Is berdasarkan kumparan.
1. Resah

'Resah' bisa dibilang ialah lagu pertama yang membawa Payung Teduh dikenal ramai oleh masyarakat. Lagu dari album 'Dunia Batas' yang dirilis pada tahun 2014 ini sering dikait-kaitkan dengan nuansa klenik.
Banyak yang menyampaikan bahwa lagu ini berkisah perihal seorang perempuan yang sudah meninggal dan selalu menantikan kekasihnya di alam lain. Namun, lagu ini bahu-membahu ialah karya Is ketika ia membantu sutradara Catur Ari Wibowo dalam pementasan Teater Pagupon. Dan, lagu ini berkisah perihal petani yang tidak sabar menunggu animo panen.
Di setiap pentasnya, Is sering berkata, "Coba resapi lirik lagunya, lagu itu perihal seorang petani yang menunggu datangnya masa panen. Ini bukan lagu perihal hantu."

2. Berdua Saja

Track pertama dalam album 'Dunia Batas' ini ialah lagu yang sangat cocok untuk menggambarkan perjalanan cinta sepasang remaja.
Alunan sederhana gitar yang diberikan oleh Is dan konsistensi irama bass Comi menciptakan lagu ini terdengar sangat mesra di telinga. Suasana romantis dan kegalauan remaja juga kental terasa di lagu ini.
Lirik dari lagu ini pun sangat syahdu di telinga. Terdengar santai, tidak berlebihan namun membawa rasa cinta yang besar didalamnya. Pilihan diksi yang unik khas Is yang berjulukan orisinil Mohammad Istiqamah Jamad ini juga sangat terasa di lagu ini.
Hal itu berhasil mengakibatkan lagu ini sebagai lagu lintas generasi yang bisa dinikmati oleh orang remaja atau anak muda.
Sekilas, lagu ini terdengar sederhana. Namun, lagu ini akan sangat menyentuh ketika lantunannya didengarkan bersama kekasih.
3. Untuk Perempuan Yang Sedang Di Pelukan

Tak terasa gelap pun jatuh Di ujung malam menuju pagi yang dingin, Hanya ada sedikit bintang malam ini, Mungkin sebab kamu sedang cantik-cantiknya.
Lirik itu ialah andalan remaja milenial untuk merayu para gadis. Lirik lagu ini sangat gombal, namun tidak kacangan.
Pilihan diksi di lagu ini menarik untuk ditelaah lebih jauh, ungkapan cinta yang disampaikan dari Payung Teduh terasa ringan namun sangat menyentuh di hati.
Lagu yang juga ada di album 'Dunia Batas' milik Payung Teduh ini sangat cocok dengan judulnya yang panjang sebab dari lagu ini, hubungan yang panjang antar sepasang kekasih juga mungkin akan tercipta.
4. Cerita Tentang Gunung dan Laut

Gunung dan lautan ialah tujuan wisata yang paling sering dikunjungi anak muda di Indonesia. Cerita menarik biasa tercipta di tempat gunung dan laut, kisah bersama kekasih atau kisah bersama sahabat. Namun, apa pernah gunung dan bahari menceritakan kisahnya?
Di lagu 'Cerita Tentang Gunung Dan Laut', Payung Teduh seolah menceritakan nasib gunung yang tak bisa mengeluh jikalau dirinya tersengat panasnya matahari. Juga, bahari yang tak bisa berbahagia meski kelihatannya selalu terlihat sejuk.
Karena gunung dan bahari tak punya rasa.
Lirik itu berkali-kali diucapkan untuk mengingatkan semua insan bahwa betapa beruntungnya kita mempunyai perasaan. Tidak ibarat gunung dan laut.
5. Akad

Single Payung Teduh ini sangat meledak di pasar musik Indonesia. Radio-radio tak pernah bosan memutar lagu ini dan para perempuan selalu bergembira setiap Payung Teduh membawakan lagu ini di setiap penampilannya.
Lagu ini bisa dibilang sangat berbeda dari lagu-lagu yang ditelurkan mereka sebelumnya. Banyak instrumen absurd yang hadir di lagu ini, ibarat saxophone dan brass section.
Keunikan lagu ini mendatangkan pro dan kontra dari para penggemar Payung Teduh. Banyak yang merindukan kesederhanaan Payung Teduh dan banyak juga yang menyukai perubahan positif yang diberikan mereka di single terbarunya ini.
Sayangnya, lagu ini sering dipermasalahkan Is sebab beliau tidak baiklah jikalau lagu ini di-cover tanpa seizin Payung Teduh. Banyak yang berspekulasi bahwa dilema ini ialah alasan hengkangnya Is dari Payung Teduh.
Terlepas dari itu semua, Payung Teduh ialah band revolusioner yang membawa banyak perubahan di skena musik indie Indonesia. Karyanya patut dinikmati dan diapresiasi oleh masyarakat Indonesia.
Sumber : kumparan.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top