Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Biksu Wirathu Sebut Muslim Rohingya sebagai Anjing Gila

Mengapa Biksu Wirathu sangat benci terhadap Muslim Rohingya hingga kemudian melancarkan kampanye provokatif yang menyulut pembantaian, padahal dalam teorinya agama Budha mengajarkan kedamaian dan kasih sayang? Pria pelopor gerakan anti-Islam 969 itu berdalih, muslim Rohingnya ialah anjing gila.

Hal itu tidak disebutkan Wirathu secara sembunyi-sembunyi tetapi eksklusif dikatakannya dalam khutbah yang diliput media internasional, menggambarkan betapa secara terang-terangan ia memproklamirkan diri sebagai musuh Islam.

“Anda dapat berikan kebaikan dan rasa kasih, tetapi Anda tidak dapat tidur di samping anjing gila,” kata Wirathu menyerupai dikutip The New York Times, 21 Juni 2013. Yang dimaksud “anjing gila” oleh Wirathu ialah Muslim Rohingya sebagaimana tema khutbahnya.

Telah dua tahun pidato anti-Islam itu didengungkan Wirathu dan hingga sekarang ia tidak berubah. Masih memusuhi Muslim Rohingya, bahkan memprovokasi kaum Budha untuk memboikot dan membantai mereka.

 

Seperti dirangkum BersamaDakwah, Biksu Wirathu lahir pada 10 Juli 1968. Ashin Wirathu, nama lengkapnya. Ia yang mencetuskan gerakan ‘969’; sebuah gerakan anti-Islam yang kemudian membantai muslim Rohingya dan mengusir mereka dari tanah kelahirannya.

Catatan hitam Wirathu mencuat semenjak tahun 2001. Waktu itu ia menghasut kaum Budha untuk membenci muslim. Hasilnya, kerusuhan anti-Muslim pecah pada tahun 2003. Wirathu sempat mendekam di penjara. Namun ia dibebaskan tepatnya pada tahun 2010 atas amnesti amnesti yang juga diberikan untuk ratusan tahanan politik.

Wirathu sekarang menjabat sebagai kepala di Biara Masoeyein Mandalay. Di kompleks luas itu Wirathu memimpin puluhan biksu dan mempunyai efek atas lebih dari 2.500 umat Budha di tempat tersebut. Dari basis kekuatannya itulah Wirathu memimpin gerakan anti-Islam “969”.

Entah semenjak kapan Wirathu mendengungkan kampanye. Namun kampanye provokatif itu mulai meluas pada awal 2013. Ia berpidato di banyak sekali tempat, menyalakan kebencian kaum Budha atas umat muslim. Selain melalui pidato, gerakan 969 juga menyebar dengan cepat melalui stiker, brosur dan sebagainya. Kebencian dan anti-Islam meluas dengan cepat, berbuah pembantaian dan pengusiran Muslim Rohingya.

Ribuan muslim Rohingya dilaporkan terbunuh dalam pembantaian selama beberapa tahun terakhir. Sisanya bertahan hidup dengan keterbatasan dan ketertindasan. Ratusan orang mencoba pergi menyelamatkan diri, pada Mei 2015 hingga di Aceh sesudah mengarungi maritim lepas dengan kapal sederhana.

Dan pekan ini, militer Myanmar dilaporkan telah menghancurkan desa-desa yang dihuni Muslim Rohingya. Serangan itu dilakukan pada Oktober kemudian namun gambaran satelit yang menawarkan hancurnya desa gres tersebar pada pekan ini. (kl/tby)
Source:
Kunjungi website

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top