Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya


Kisah Nabi Muhammad Pertama Kali Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Fathoni, NU Online | Jumat, 16 Juni 2017 09:30

Malam lailatul qadar yakni malam datangnya keberkahan dan kemuliaan (QS Al-Qadr: 1). Malam yang lebih baik dari 1000 bulan (QS Al-Qadr: 3) ini memperlihatkan jaminan kebaikan secara berkesinambungan di mana malaikat turun ke bumi melimpahkan segala kemuliaan dari Allah SWT bagi hamba yang dikehendaki-Nya.

Kemuliaan berkesinambungan tersebut dinyatakan dalam salah satu ayat Al-Qur’an berbunyi, Tanazzalul malaikat war ruh (QS Al-Qadr: 4). Kata Tanazzalul adalah bentuk yang mengandung arti kesinambungan, atau terjadinya sesuatu pada masa sekarang dan masa datang. (M. Quraish Shihab, 1999).

Malam yang hadir pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan berdasarkan beberapa riwayat jatuh pada tanggal-tanggal ganjil ini menuntut kesiapan dari manusianya itu sendiri untuk mendapat malam lailatul qadar. 

Artinya, apabila jiwa telah siap, kesadaran telah tumbuh dan bersemi, dan lailatul qadar tiba menemui seseorang, ketika itu malam kehadirannya menjadi saat qadar, dalam arti saat menentukan bagi perjalanan sejarah hidupnya di masa-masa mendatang.

Saat itu bagi seorang hamba yakni saat titik tolak guna meraih kemuliaan dan kejayaan hidup di dunia dan di darul abadi kelak. Sejak dikala itu pula malaikat akan turun guna menyertai dan membimbingnya menuju kebaikan hingga terbit fajar kehidupannya yang gres kelak di hari kemudian.

Saat-saat memilih dan mengubah seluruh kehidupan Nabi Muhammad dan umatnya ialah ketika dia menyendiri di Gua Hira. Saat itu merupakan momen pertama kali Nabi SAW menemukan malam lailatul qadar. Ketika jiwa dia telah mencapai kesuciannya, turunlah Al-Ruh (Jibril) membawa pedoman dan membimbing Nabi sehingga terjadilah perubahan total dalam perjalanan hidup dia bahkan perjalanan hidup umat manusia.

Sekilas dari dongeng Nabi di atas, lailatul qadar mustahil akan diraih kecuali oleh orang-orang tertentu saja. Malam lailatul qadar diraih oleh insan ketika dia telah siap dengan segala kebaikan dan kemuliaan hatinya. Jadi, hadirnya malam yang akan mengubah perjalanan hidup seorang tersebut menuntut tugas aktif insan dalam beramal, beribadah, melaksanakan kebaikan untuk semua manusia, dan menyucikan jiwanya.

Tamsil dari datangnya malam yang mulia tersebut sanggup dijelaskan yaitu ketika ada tamu agung yang berkunjung ke satu daerah tidak akan menemui setiap orang di lokasi itu, walaupun setiap orang di daerah itu mendambakannya. Bukankah ada orang yang sangat rindu atas kedatangan kekasih, namun ternyata sang kekasih tak sudi mampir menemuinya?

Demikian juga dengan lailatul qadar. Itu sebabnya bulan Ramadhan menjadi bulan kehadirannya, lantaran bulan ini yakni bulan penyucian jiwa. Sebab itu, diduga oleh Rasulullah lailatul qadar tiba pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.

Karena ketika itu, diperlukan jiwa insan yang berpuasa selama dua puluh hari sebelumnya telah mencapai satu tingkat kesadaran dan kesucian yang memungkinakan malam mulia itu berkenan mampir menemuinya. Itu pula sebabnya Nabi SAW menganjurkan sekaligus mempraktikkan i’tikaf (berdiam diri dan merenung di masjid) pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan. Wallahu a’lam bisshowab.

 

(Fathoni Ahmad)

Disarikan dari M. Quraish Shihab dalam buku karyanya ”Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat.” (Mizan, 1999).

Source: Nu online

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top