Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Jika FPI dan HTI Melanggar Hukum, Tegakkan, Bukan Menuduh Meraka Anti Bhineka & Intoleran



JAKARTA - Mantan Anggota dewan perwakilan rakyat RI, Muhammad Said Didu menghimbau biar masyarakat dan golongan tertentu tidak mendiskreditkan suatu golongan lainnya atau “memainkannya” jikalau ada perbedaan di dalamnya dengan sebutan anti bhineka dan intoleran. Menurutnya hal itu tidak wajar, apalagi yang dituduh itu sekelompok yang berisikan umat Islam.

“Kalau HTI dan FPI melaanggar hukum, ya tegakkan. Bukan menuduh seakan umat yang beda ialah anti bhineka dan intoleran,” katanya, melalui akun Twitter eksklusif miliknya.


Said berharap kepada siapapun, terlebih kepada awak media massa untuk tidak melaksanakan hal yang sama. Dan sebaiknyaa justru dengan mencegah masuknya memecah-belah antar anak bangsa.

Ia mengingatkan bahwa isu-isu di atas tersebut malah akan menjadi ketakutan tersendiri antar kalangan.“Berharap media tidak ikut melaksanakan provokasi seakn umat Islam ialah anti bhineka dan intoleran.

Rakyat bawah sudah resah. Mari damai.”

Sebetulnya, soal bhineka dan toleransi Indonesi sudah selesai. Tidak perlu ada yang dikhawatirkan lagi. Namun belakangan ini nampak ada yang sengaja memainkan gosip tersebut dengan di antaranya membidik kaum tertentu dan sebaliknya mendukung kaum tertentu.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
Source: voa-islam

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top